Jokowi Khawatir Dengan Kondisi Keuangan Indonesia Saat ini
Berita12, Jakarta - Defisit anggaran diprediksikan akan meningkat dari 1,9 persen dalam Anggran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2015 menjadi 2,59 persen. Kementrian Keuangan juga memiliki hutang yang mencapai US$ 5 miliar atau setara dengan Rp 68 triliun.
METROBOLA - AGEN BOLA PIALA EROPA
Peningkatan defisit ini disebabkan karena penerimaan pajak tahun ini mengalami penurunan. Dalam risiko terburukm realisasi pajak yang mencapai 85 persen dari target Rp 1.295 triliun yang tertulis dalam APBN.
METROBOLA - AGEN BOLA PIALA EROPA 2016
"Jadi saya dapat menambah hutang sampai dengan 2,59 persen dari PDB. Asumsi defisit APBN awal 1,9 persen kemudian 2,25 persen dan 2,59 persen. Jadi total semuanya Rp 68 triliun", kata Robert Pakpahan, Dirjen Pembiayaan dan Pembangunan.
METROBOLA - BANDAR BOLA PIALA EROPA
Hutang tersebut adalah hutang yang siap pakai dari lembaga multiateral, seperti Bank Dunia, Asian Development Bank dan lainnya. Tambahan hutang tersebut memastikan anggaran belanja akan normal hingga akhir tahun.
METROBOLA - BANDAR BOLA PIALA EROPA 2016
Presiden Joko Widodo mencemaskan kondisi keuangan negara saat ini. Hal ini dikarenakan penerimaan pajak hingga 5 November 2015 masih rendah, yakni baru 60 persen dari target. Sedangkan pemerintah membutuhkan anggaran belanja yang besar di akhir tahun ini.
METROBOLA - SITUS TARUHAN ONLINE
Realisasi Surat Berharga Negara yang dikeluarkan pemerintah melalui Kementrian Keuangan, tercatat suadh mencapai Rp 451,95 triliun atau 97,89 persen dari target Rp 461,7 triliun dalam APBN-P 2015.
ConversionConversion EmoticonEmoticon