Penyelidikan Lanjutan Mengenai Kematian Mirna | AGEN BOLA PIALA EROPA 2016

Penyelidikan Lanjutan Mengenai Kematian Mirna



BANDAR BOLA, Jakarta - Penyelidikan meninggalnya Wayan Mirna Ssalihin memasuki babak selanjutnya. Polisi memastikan perempuan berumur 27 tahun itu meninggal usai meminum racun yang terdapat pada kopi yang diseruputnya.

AGEN BOLA PIALA EROPA


Bukti ini juga cocok dengan hasil autopsi yang dilakukan oleh tim Disaster Victim Identification (DVI) yang menemukan kerusakan dilambung Mirna. Pendarahan diduga karena adanya zat yang bersifat korosif. Zat itu adalah Sianida.

Saat ini, penyidikan menuju kepada pelaku yang memberi racun. Penelurusan asal mula racun di kopi yang diseruput Mirna dilakukan dengan menyusur para penjual zat-zat sianida.

AGEN BOLA PIALA EROPA 2016


Hukuman pasal yang diberikan kepolisian kepada pembeli racun Mirna tidak main-main. Polisi menyiapkan pasal dengan hukuman berat, yaitu pasal pembunuhan berencana.

"Pelaku bisa dijerat pasal pembunuhan berencana", kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Muhammad Iqbal di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Minggu.

BANDAR BOLA PIALA EROPA


Berdasarkan keterangan yang sudah kami terima, kopi yang diseruput Mirna memuat 15 gram Sianida. Keterangan itu juga mengatakan 15 gram sianida itu sekitar satu sendok teh. Padahal, sianida 900 mg atau sekitar 3 sampai 4 tetes saja sudah mampu menewaskan orang dengan bobot 60 kg lebih.

Mirna meninggal usai minum kopi di Restoran Grand Indonesia, Jakarta Pusat bersama 2 rekannya pada hari Rabu, 6 Januari 2016. Setelah pesanan kopi Vietnam datang, Mirna langsung meneguknya. Baru beberapa seruput saja, tubuh Mirna tiba-tiba kejang-kejang.

BANDAR BOLA PIALA EROPA 2016


Karyawan restoran tersebut langsung membawa Mirna ke klinik yang ada di pusat perbelanjaan itu. Karena alat medis yang tidak mencukupi, lalu Mirna dibawa ke Rumah Sakit Abdi Waluyo, Menteng, Jakarta Pusat. Namin nayawanya sudah tidak tertolong lagi.
Previous
Next Post »