Ancaman Terbesar Ekonomi Global Tahun Depan Adalah Dolar AS | AGEN BOLA PIALA EROPA 2016

Ancaman Terbesar Ekonomi Global Tahun Depan Adalah Dolar AS



Berita12, New York - Untuk kali pertamanya dalam sembilan bulan terakhir. Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) menyatakan siap untuk menaikkan suku bunganya.

AGEN BOLA PIALA EROPA


Sedangkan pada saat yang sama, bak-bank sentral besar di seluruh dunia masih sedang berjuang membangkitkan kembali perekenomiannya usai program Quantitative Easing yang dilakukan The Fed secara bertahap.

Normalisasi suka bunga The Fed mungkin bisa menjelma menjadi pasar besar untuk dolar. Penguatan dolar AS adalah masalah besar terhadap utang berdenominasi dolar AS dalam jumalh besar yang dimiliki negara-negara di luar AS.

AGEN BOLA PIALA EROPA 2016


"Penguatan Dolar AS tersebut bisa menjadi pemicu krisis finansial global selanjutnya," ungkap pakar finansial, John Mauldin.

Mauldin mengatakan, suku bunga rendah di AS selama beberapa tahun terakhir ini sudah memicu pinjaman dolar AS dalam bentuk banyak di seluruh dunia. Hal tersebut banyak dialami oleh negara-negara berkembang.

BANDAR BOLA PIALA EROPA


Dari data Bank of International Settlements menunjukkan, terdapat utang sebesar US$ 9,7 triliun berdenominasi dolar AS di luar negara paman Sam tersebut. Angka tersebut terus meningkatkan dari US$ 5,6 triliun pada tahun 2008.

Berbagai perusahaan dan pemerintah di negara-negara berkembang meminjam uang dalam bentuk dolar AS karena suku bunga yang diberikan sangat rendah dan hampir mendekati nol.

BANDAR BOLA PIALA EROPA 2016


Dengan meningkatnya nilai tukar dolar AS, maka utang yang harus dibayar setiap negara juga ikut meningkat. Hal tersebut juga bisa memicu banyak perusahaan bangkrut karena utang dalam jumlah besar.

Disamping itu, menurut Mauldin penguatan dolar AS dapat membuat para kreditor internasional ke dalam proses pembayaran utang yang banyak. Hal tersebut dapat menjadi konsekuensi terbesar dari penguatan dolar AS akibat normalisasi suku bunga yang dilakukan The Fed.

JUDI BOLA ONLINE


Hingga sekarang ini, Gubernur The Fed, Janet Yellen masih menunggu waktu yang tepat untuk menaikkan suku bunga AS. Semua tergantung pada perkembangan pasar tenaga kerja dan peningkatan inflasi mencapai target 2%.
Previous
Next Post »